Pembukaan
Rapat Kerja Nasional Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di UAD Yogyakarta, Kamis (12/5/2016).
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan berharap, agar sekolah-sekolah, khususnya Muhammadiyah mampu membangun tata kelola pendidikan untuk masa depan. Harapan itu disampaikan Anies, saat pembukaan
Rapat Kerja Nasional Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah, di UAD Yogyakarta, Kamis (12/5/2016).
Menurut Anies, tata kelola menjadi masalah tidak hanya di dunia pendidikan, melainkan juga masalah keumatan. “Anak-anak sekarang hidup di abad 21, pengajarnya era 20, dan sekolahnya era 19,” sebut Anies.
Karena bicara masa depan, lanjut Anies, perlu merujuk pada apa yang menjadi kebutuhan anak-anak, termasuk bagaimana mengelola institusi pendidikannya.
“Kalau Muhammadiyah mau bangun, maka bangunnya ya ke depan,” imbuh mantan rektor Universitas Paramadina Jakarta ini.
Sekolah, lanjut Anies, harus bicara kehebatan masa kini dan masa depan, sebab kalau bicara kehebatan masa lalu, maka tidak ada bedanya dengan museum.
Ditambahkan Mendikbud, untuk merealisasikan perubahan itu, maka diperlukan tiga hal. Yakni menyangkut karakter moral dan kinerja, literasi dasar, dan kompetensi.
“Harapannya sekolah-sekolah membuat aturan dan tata kelolanya untuk 4 C (creativity, critical thinking, communication, collaburation),” minta Mendikbud. Sebab, tata sekolah bukan sekedar soal tata aturan ataupun accounting, melainkan pembentuk perilaku. (Rep-03/Ed-03)