Muhammadiyah Tunjuk Muhadjir Effendy jadi Ketua Tim Pengelola Tambang

Ketua Tim Pengelola Tambang Muhammadiyah, Muhadjir Effendy. (dok. kabarkota.com)

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah secara resmi menunjuk Muhadjir Effendy sebagai Ketua Tim Pengelola Tambang.

Penunjukkan tersebut disampaikan Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, usai Konsolidasi Nasional Muhammadiyah, di Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta, pada Minggu (27/8/2024).

“Kami menyusun tim mengelolaan tambang yang diketuai oleh Prof Muhajir Effendy sebagai Ketua PP yang membidangi Bidang Bisnis dan Ekonomi, bukan sebagai Menko PMK,” tegas Haedar dalam Konferensi Pers PP Muhammadiyah di Yogyakarta.

Haedar berdalih, Muhammadiyah menerima pengelolaan tambang dengan pertimbangan untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan sosial bagi orang banyak, serta meminimalisir dampak lingkungannya.

Lebih lanjut Haedar menyatakan, jika nantinya pengelolaan tambang tersebut justru lebih banyak membawa keburukan daripada kebaikannya untuk lingkungan sosial dan alam, maka Muhammadiyah akan bertanggung-jawab untuk mengembalikan Ijin Usaha Pertambangan itu ke pemerintah.

“Kami tidak asal menerima pengelolaan tambang itu, tetapi kami menghargai political will pemerintah untuk menjadikan tambang sebagai usaha untuk kesejahteraan melalui Ormas, sebagaimana PP No 25 Tahun 2024,” sambungnya.

Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir (kanan) saat memberikan keterangan pers usai Konsolidasi Nasional Muhammadiyah di Unisa Yogyakarta, pada Minggu (28/7/2024). (dok. kabarkota.com)

Dalam Risalah Konsolidasi Nasional kali ini, PP Muhammadiyah berkomitmen untuk mengelola usaha tambang dengan mengembangkan model usaha “not for profit” guna mendukung dakwah dan Amal Usaha Muhammadiyah, serta masyarakat luas.

Sementara itu, Muhadjir Effendy tidak banyak berkomentar terkait penunjukkan dirinya sebagai Ketua Tim Pengelola Tambang Muhammadiyah. Termasuk, kemungkinan adanya komunikasi dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia.

“Nanti saya kabari kalau ini sudah berjalan,” ucap pria yang kini juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) ini. (Rep-01)

Pos terkait