Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. (sumber: antara)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DIY, Nuryanto menganggap, pernyataan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mundur dari Partai Gerindra sebagai sikap yang tidak dewasa dalam berpolitik.
Nuryanto juga menyayangkan sikap Ahok yang mundur dari Parpol berlambang kepala Burung Garuda tersebut, padahal dulu mantan Bupati Bangka Belitung itu berhasil menjadi orang nomer 2 di Jakarta juga karena diusung Partai besutan Prabowo Subianto ini.
“Menurut saya, secara etika, tidak sepantasnya selaku pejabat wakil Gubernur berkata seperti itu,” kata Romo Nur (panggilan akrab Nuryanto) kepada kabarkota.com, Rabu (10/9).
Meski begitu, pihaknya mempersilakan Ahok untuk menentukan pilihannya, karena hal tersebut menjadi hak masing-masing orang. “Saya hanya mengelus dada,” ucap Romo Nur melalui sambungan telepon.
Ia juga menduga, ungkapan pengunduran diri yang disampaikan Ahok melalui media massa baru-baru ini, merupakan sikap spontan dia. Terlebih, selama ini Ahok memang terkenal sebagai sosok yang “ceplas-ceplos”. Di sisi lain, Purnawirawan Jenderal ini juga mengakui, jika Ahok merupakan pribadi yang jujur, lurus, dan pemberani.
Sementara ditanya terkait antisipasi dari DPD Partai Gerindra DIY agar kadernya yang akan maju dalam Pilkada 2015 mendatang tidak bersikap seperti Ahok, Romo Nur menyatakan, pihaknya terus merapatkan barisan, termasuk dengan tim koalisi merah putih DIY, untuk memberikan pemahaman kepada kader-kadernya tentang kondisi riil di Yogyakarta.
Sebelumnya, sejumlah media melansir, hari ini (10/9), Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengirimkan surat pengunduran diri dari Partai Gerindra. Pengunduran diri kali ini lantaran Ahok kecewa dengan sikap politik Partai Gerindra yang mendukung Pilkada dikembalikan ke DPRD. (tri)