Musim Penghujan di DIY Mundur

Ilustrasi: hujan lebat di Malioboro Yogyakarta (dok. kabarkota.com)

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan, musim penghujan di DIY mundur sekitar dua minggu – satu bulan.

Bacaan Lainnya

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas, dalam jumpa pers, di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, pada Kamis (19/10/2023).

Menurut Rani, normalnya, awal musim penghujan di DIY terjadi pada bulan Oktober dasarian 2. Namun, saat ini, musim penghujan diperkirakan baru akan terjadi di awal bulan November mendatang.

“Itu pun baru di wilayah Kulon Progo bagian Utara,” ungkap Reni.

Sedangkan untuk wilayah DIY lainnya diperkirakan musim penghujan pada bulan Desember. Selain itu, musim penghujan yang terjadi juga akan relatif pendek.

Hal tersebut merupakan salah satu dampak dari El Nino moderat yang diprediksi terjadi hingga Januari 2024 mendatang. Selanjutnya akan melemah pada bulan Februari – Maret 2024.

Lebih lanjut Reni menjelaskan bahwa El Nino juga menyebabkan suhu panas di DIY akhir-akhir ini. Selain juga karena saat ini masih musim kemarau, dan matahari bergerak ke Selatan menuju ekuator. Sementara posisi DIY di selatan ekuator.

“Karena tutupan awan hujan tidak ada sehingga sinar matahari ke bumi dipantulkan kembali,” sambungnya. Kondisi tersebut, lanjut Reni, masih akan berlangsung hingga akhir Oktober.

Sementara Kepala Bidang Penanganan Darurat, Pemadam Kebakaran, dan Penyelamatan BPBD DIY, Lilik Andi Ariyanto menambahkan, kebakaran lahan yang banyak terjadi lebih disebabkan oleh aktivitas warga yang melakukan pembakaran sampah atau pun ranting-ranting pohon yang apinya merembet. (Rep-01)

Pos terkait