Muslim United #2 pindah ke Masjid Jogokariyan, Begini Respon Masyarakat

Ilustrasi (dok. kabarkota.com)

YOGYAKARTA (kabarkota.com) –
Gelaran Muslim United #2 di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta sejak 11 Oktober 2019 sebenarnya mendapatkan respon positif dari masyarakat muslim, khususnya kalangan generasi milenial.

Bacaan Lainnya

Salah seorang warga Yogyakarta, Puspita menilai, kegiatan tersebut bagus bagi generasi muda. Mengingat, konten pengajian yang disampaikan oleh sejumlah pembicara maupun ustadnya menyangkut motivasi bagi anak muda dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

“Misalnya dari yang saya tangkap dari penyampaiannya Sherly Annavita itu, jadi anak muda itu dari sekarang lakukanlah sesuai bidangnya masing-masing untuk meneruskan tonggak masa depannya para senior-senior,” kata Puspita kepada kabarkota.com, di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Sabtu (12/10/2019).

Ia juga mengaku cukup mengidolakan Ustad Abdul Somad (UAS) yang dijadwalkan hadir dalam acara tersebut. Menurutnya, pesan-pesan dakwah yang selama ini disampaikan oleh UAS gampang mengena atau tersampaikan dengan baik ke jamaah.

Salah seorang warga Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Gunawan yang juga turut hadir dalam acara tersebut menganggap, Muslim United merupakan bagian dari dakwah dan tempat menimba ilmu yang harus ia kejar, meskipun acaranya di Kota Yogyakarta.

“Kemarin (Jumat) sempat ke sini, tapi ramai sekali,” ungkapnya.

Acara Dipindahkan, Begini Nasib Penyewa Tenant

Sayangnya, meski acara berjalan tertib dan damai, namun panitia, takmir Masjid Gedhe Kauman, dan Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) yang menggagas kegiatan tersebut, justru memindahkan lokasi acara dari Masjid Gedhe Kauman ke Masjid Jogokariyan Yogyakarta, mulai Sabtu (12/10/2019) siang.

Pemindahan lokasi yang dilakukan secara mendadak tersebut, cukup berpengaruh tidak hanya bagi para jamaah yang sudah datang jauh-jauh dari berbagai kota, tapi juga para penyewa tenant di halaman Masjid Gedhe Kauman.

Salah satu penyewa tenant pakaian, Muhammad Kautsar Hikmat alias Uki mengaku, di hari pertama Muslim United #2 dimulai, dagangannya langsung laku terjual secara cepat

“Sebenarnya kalau kemarin ramai. Dalam satu hari, sudah bisa untuk menutup cost production (biaya produksi),” kata pria yang juga mantan personel grup band Noah ini.

Uki eks Noah (kanan). (Dok. Kabarkota.com)

Oleh karenanya, Uki mengaku akan mengemasi dagangannya dan membuka lapak baru di sekitar Masjid Jogokariyan, setelah adanya pemberitahuan pindah lokasi dari panitia.

Lain halnya dengan cerita Bimbim, salah seorang penyewa kuliner dari Jakarta.

“Kalau kemarin menurut saya kurang (ramai) penjualannya. Cuma untuk saya lumayan,” ungkapnya.

Ia menyayangkan sikap panitia yang terkesan tidak jujur dari awal, terkait adanya keberatan dari pihak Keraton Yogyakarta atas gelaran acara Muslim United #2 di Masjid Kauman Yogyakarta. Sebab, pemindahan lokasi yang dilakukan secara mendadak sangat berdampak baginya dan juga rombongan penjual kuliner dari Jakarta.

Bimbim mengaku, pihaknya terpaksa menanggung kerugian hingga jutaan rupiah karena omzet penjualan selama dua hari belum bisa menutup biaya perjalanan dan akomodasi selama di Yogyakarta.

Sebelumnya, Ketua Panitia Muslim United #2, Nanang Syaifulrozi mengumumkan pemindahan lokasi acara, dari Masjid Gedhe Kauman ke Masjid Jogokariyan Yogyakarta, sekitar pukul 11.00 WIB.

“Pada hari ini (Sabtu), kami mewakili dari Forum Ukhuwah Islamiyah, takmir Masjid Gedhe, dan Panitia Muslim United #2 memutuskan untuk memindahkan lokasi Muslim United #2 di masjid Jogokariyan. Jadi acara akan tetap berlangsung, nanti akan dimulai lagi jam 3 sore,” kata Nanang.
(Rep-02)

Pos terkait