Orang Tua Berperan Mendukung Pendidikan Anak

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Dukungan orangtua sangat penting dalam mewujudkan keberhasilan pendidikan buah hatinya. Namun, masih banyak orangtua yang kurang menyadari akan perannya dalam mendukung pendidikan anak dan menyerahkan sepenuhnya pada sekolah.

Hari Pendidikan Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Mei bukanlah menjadi seremonial milik siswa dan guru semata. Akan tetapi seluruh lapisan masyarakat, terutama orangtua ikut menyambutnya.

Tak harus dengan mengikuti upacara bendera layaknya siswa, guru, dan lembaga yang berkecimpung dalam dunia pendidikan, namun sebagai momen untuk melakukan refleksi mengenai pendidikan di negeri ini. Terutama, pendidikan pada buah hati.

Sayangnya, tak banyak orangtua menyadari bahwa perannya dalam mendukung pendidikan anak sangat mempengaruhi keberhasilan anak dalam belajar dan bersosialisasi.

Tak ayal, banyak yang menyerahkan pendidikan anak sepenuhnya kepada pihak sekolah. Padahal, untuk mewujudkan keberhasilan pendidikan, dibutuhkan sinergi yang harmonis antara pihak sekolah dan orangtua.

Lantas, apa saja yang bisa Anda (sebagai orangtua) berikan untuk mewujudkan keberhasilan pendidikan anak?

Pilihkan sekolah sesuai dengan minat anak.

Sebelum mendaftarkan si Kecil pada sekolah tertentu, cari informasi mengenai sekolah yang dituju yang disesuaikan dengan minat anak.

Bila si Kecil memiliki minat yang besar terhadap bahasa asing, tidak ada salahnya bila Anda memasukkan si Kecil pada sekolah yang mengenalkan beberapa bahasa asing dalam pembelajarannya, atau pada ekstrakurikulernya.

Selain itu, bila si Kecil suka terhadap seni, Anda bisa memasukkannya pada sekolah yang memiliki berbagai ekstrakurikuler seni yang menjadi minatnya. Kesesuaian minat anak dengan sekolah akan memudahkan Anda dalam mengembangkan potensi si Kecil.

Selain itu, anak akan merasa senang bersekolah sesuai dengan minatnya.
Penuhi kebutuhan sekolahnya.

Sudah menjadi tanggung jawab dan kewajiban setiap orangtua untuk memenuhi kebutuhan sekolah anaknya. Kebutuhan sekolah si Kecil, mencakup peralatan sekolah dan biaya sekolah. Peralatan sekolah seperti buku-buku sekolah, tas, pensil, buku gambar, dan lain-lain.

Kebutuhan sekolah anak, baik biaya dan peralatan sekolah tak bisa dikatakan murah. Beberapa orangtua menyiapkan biaya pendidikan untuk anak-anaknya dengan asuransi pendidikan bahkan sebelum anaknya bersekolah.

Dampingi anak belajar di rumah.

Anak terkadang tidak langsung memahami materi pelajaran tertentu yang ia dapat di sekolah. Anda, sebagai orangtuanya, diharapkan dapat membantunya menuntaskan masalah tersebut. Saat di rumah, dampingi si Kecil belajar dan bantu si Kecil untuk memahami materi pelajaran yang tidak dikuasainya.

Motivasi si Kecil untuk meraih cita-citanya melalui pendidikan.

Pendidikan formal sangat penting bagi anak dalam meraih cita-citanya. Anda harus memotivasi si Kecil supaya rajin belajar dan bersekolah untuk meraih cita-cita yang diinginkannya. Contoh: “Adek katanya ingin jadi dokter ya? Kalau ingin jadi dokter, harus rajin belajar dan sekolah, supaya pintar dan cita-cita Adek tercapai”

Ciptakan suasana nyaman dalam belajar.

Ciptakan suasana rumah yang nyaman dan tenang sehingga anak dapat berkonsentrasi saat belajar, seperti: kecilkan volume televisi atau matikan televisi, dan cahaya yang cukup untuk belajar.

Perhatian dan kasih sayang.

Perhatian dan kasih sayang orangtua kepada anaknya sangat berperan dalam mendukung keberhasilan pendidikan anak. Misalnya, saat anak kesulitan dalam belajar, orangtua segera mencari solusi untuk mengatasinya, saat anak mendapatkan masalah dengan teman-temannya orangtua juga dengan perhatian dan kasih sayangnya membantu menghadapi masalahnya.

Menanamkan budi pekerti.

Menanamkan budi pekerti tak dapat dilepaskan dari peran orangtua. Banyak nilai-nilai budi pekerti yang harus diajarkan kepada anak, seperti sopan dalam berkata, tidak berkata jorok, menyapa orang lain, menghormati dan/atau menghargai orang lain, dan lain-lain.

Hal ini penting ditanamkan pada diri anak sejak dini sehingga mereka bukan hanya menjadi anak yang cerdas di sekolah, tetapi juga cerdas dalam bersikap dan bersopan santun. (Ar-01)

Pos terkait