YOGYAKARTA – (kabarkota.com) – Ketua PBNU Imam Aziz menegaskan terbunuhnya wartawan Bernas Fuad Muhammad Syafruddin (Udin)karena melawan kekuasaan yang tidak pernah salah dan tidak boleh salah.
“Udin dibunuh dan tidak ada niat untuk menemukan pembunuhnya,” tutur Imam Aziz saat menyampaikan orasi budaya memperingati 20 tahun meninggalnya Udin, di Tugu Pal Putih Yogyakarta, Selasa malam (16/08).
Menurut Imam, pengungkapan kasus Udin adalah kewajiban institusional. “Negara yang tidak menyelesaikan kasus ini, adalah negara yang tidak menjalankan kewajiban institusinya,” tegasnya.
Sastrawan Yogyakarta, Joko Pinurbo memberikan penilaian khusus terhadap Udin yang Menurutnya merupakan martir muda.
“Udin bagi saya bisa menjadi personifikasi dari Chairil Anwar. Puisi Chairil menceritakan pemuda yang tidak takut terhadap rintangan dalam memperjuangkan kemerdekaan,”pujinya.
Jokpin juga menyoroti maraknya kekerasan terhadap jurnalis yang sedang terjadi belakangan ini.
“Udin adalah ikon bagi kita,” ungkapnya. (Rep 04/Red-01)