pengendara sepeda motor warna merah dalam cctv yang diduga pelaku pelemparan bon molotov ke simpatisan PPP di Sleman, Minggu (17/4/2016). (dok. istimewa)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Dua orang pengendara sebuah sepeda motor yang diduga pelaku pelemparan molotov ke simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Mlati Sleman, Minggu (17/4/2016) siang, terekam cctv.
Berdasarkan informasi dari sumber kabarkota.com yang enggan disebut namanya, para pelaku yang mengendarai sepeda motor warna merah tersebut terekam cctv milik sebuah salon mobil yang berdekatan dengan lokasi kejadian.
“Tidak benar kalau pelaku dlm rombongan 20 orang, yang benar pelaku hanya 2 orang dengan naik satu motor,” ungkapnya menanggapi adanya isu yang beredar bahwa pelaku bergerombol.
Peristiwa naas tersebut terjadi sekitar pukul 14.30 WIB ketika korban melintas di sekitar Jalan Kebonagung, Dusun Kronggahan, Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DIY usai mengikuti tabligh akbar PPP DIY dan Jateng, di lapangan Mlati.
Korban atas nama Didin, dan Taufan diserang oleh dua orang tak dikenal dengan dilempari bom molotov. Akibatnya, Didin Sumaryanto yang merupakan warga Dusun Bolawen, Desa Tlogoadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DIY meninggal dunia di lokasi kejadian, dengan luka di sekitar leher akibat terkena lemparan bom tersebut.
Sedangkan Taufan Pulung Sunggoro asal Dusun Jaten, Desa Sendangadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, DIY mengalami luka bacok dan dilarikan ke RSA UGM.
Kasus tersebut kini ditangani Polres Sleman, namun hingga berita ini diturunkan, Kapolres Sleman, Yulianto belum memberikan respon saat dikonfirmasi terkait kebenaran informasi yang beredar tersebut. (Rep-03/Ed-03)