Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X (dok. humas Pemda DIY)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) –
Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menggelar Rapat Koordinasi Pengendalian (Rakordal) Triwulan IV 2019, pada Kamis (23/1/2020).
Kepala Bagian Humas Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, Rakordal ini bertujuan melakukan pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah. Forum ini sekaligus sebagai ajang pemberian rapor kinerja kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atas capaian-capaian berkelanjutan.
Untuk penekanan pada capaian hingga triwulan IV 2019, kata Ditya, penilaian kinerja dititikberatkan pada hasil atau outcame yang menjadi sasaran OPD.
“Artinya, sebagus apapun pelaksanaan kegiatan atau output yang dihasilkan, jika tidak berdampak pada capaian sasaran OPD atau sasaran program, maka dapat dipastikan nilai rapor akan berdampak (buruk),” jelas Ditya dalam siaran tertulisnya.
Selain itu, lanjut Ditya, Forum ini juga sebagai ajang refleksi atas sejumlah program strategis pembangunan yang dilaksanakan di wilayah DIY, baik yang didanai oleh APBN, APBD, maupun APBD Kabupaten/Kota, termasuk dana keistimewaan. Diantaranya penanganan kemiskinan, problematika pengembangan wisata, proyek Yogyakarta International Airport (YIA), pembangunan Jogja Agro Techno Park (JATP), pembangunan jalan tol, dan pembangunan pelabuhan Adikarta.
“Progres selama satu tahun dilaporkan sebagai sebuah refleksi agar keberlanjutannya dapat menjadi pijakan untuk pelaksanaan pada tahun 2020 ini,” imbuhnya.
Berdasarkan capaian kinerja kegiatan pada 2019, Kinerja fisik pelaksanaan kegiatan mencapai 96,79%. Sementara kinerja sasaran program 92 %,. Kinerja sasaran program itu juga berkorelasi pada kinerja sasaran OPD mencapai 91%. Sedangkan keberhasilan sasaran program Pemda sebesar 63%, dengan capaian kinerja Pemda (sasaran Pemda) sebesar 64%.
Namun, ada problem sasaran level Pemda yang belum tercapai pada 2019, diantaranya terkait IPM, IPG, ginie ratio, Williamson index, dan kemiskinan.
Rakordal Triwulan IV 2019 kali ini bertema “Pengendalian & Evaluasi Pembangunan Daerah melalui Potret Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan”. Tema pengembangan wisata diambil dengan pertimbangan, saat musim liburan, situasi di DIY sangat crowded dengan segala problematikanya, termasuk dukungan DIY terhadap pengembangan wisata kawasan Borobudur. (Ed-01)