Ilustrasi masakan Padang. (Sumber: wikipedia.org)
JAKARTA (kabarkota.com) – Menteri Pariwisata, Arief Yahya mengklaim Indonesia sedang menuju destinasi wisata kuliner terfavorit di dunia. Menurutnya, melalui upaya-upaya yang terus dilakukan, termasuk promosi di dalam negeri dan ke luar negeri dapat berpengaruh pada meningkatkan rasa cinta dan minat masyarakat terhadap kuliner tradisional nusantara.
"Untuk menuju ke target itu, kami menyelenggarakan Pekan Wisata Kuliner Tradisional Nusantara 2014 ini," kata Arief saat membuka Pekan Wisata Kuliner Tradisional Nusantara 2014, yang berlangsung 12-14 Desember, di Plasa Barat Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (12/12).
Acara ini, kata dia, bertujuan mendorong Pemerintah Daerah bersama dengan stakeholder untuk membangun Destinasi Wisata Kuliner Indonesia yang berdaya saing. Disamping itu, untuk memperkenalkan potensi kekayaan kuliner provinsi di Indonesia.
Menurutnya, kuliner Indonesia memiliki daya tarik yang besar. Apalagi, kata dia, dengan dinobatkannya rendang sebagai salah satu makanan terlezat di dunia. “Ini membuktikan, kuliner Indonesia disukai serta siap menjadi salah satu faktor penggerak ekonomi masyarakat, khususnya dalam hal bisnis skala kecil,” kata dia.
Berdasarkan Catatan Arif pada 2013, sektor kuliner mampu memberikan kontribusi nilai tambah bruto sebesar Rp 208,6 triliun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,5 persen dari tahun 2012-2013. Dia juga mengatakan kalau sektor kuliner mampu menyerap tenaga kerja sebesar 3,7 juta orang dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 0,26 persen. Unit usaha yang tercipta dari sektor kuliner sebesar 3,0 juta dengan rata-rata pertumbuhan 0,9 persen.
Arif meyakini, wisata kuliner akan mampu menjadi unsur utama yang berfungsi sebagai perekat rangkaian berwisata. Menurut dia, kepariwisataan merupakan sektor yang multi-atribut dan prospektif sebagai pintu gerbang sekaligus citra pariwisata Indonesia. (antaranews.com)
