Logo Gafatar (dok. kabarkota.com)
SLEMAN (kabarkota.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman tak mempersiapkan program khusus untuk pemberdayaan warga eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) pasca kepulangan mereka dari Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar).
“Kalau transmigrasi agak kesulitan untuk kuota, karena jatahnya terbatas. Tapi kalau ada peluang silakan,” kata penjabat Bupati Sleman, Gatot Saptadi kepada kabarkota.com, di kompleka Pemda Sleman, baru-baru ini.
Namun demikian, lanjut Gatot, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi terkait untuk membaurkan mereka ke masyarakat secara periodik. Mengingat, Gatot mengakui, upaya tersebut merupakan hal yang mudah.
“Karantina yang hanya tiga hari masih sulit untuk merubah ideologi mereka,” ungkap Gatot. Padahal, yang terpenting bagi mereka bukan gerakannya, melainkan ideologinya. (Rep-03/Ed-03)