Pemkot Yogyakarta Waspadai 151 TPS Rawan

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Panasnya persaingan Pemilihan Presiden diprediksi terjadi pada waktu pelaksanaan Pilpres 9 Juli nanti. Tercatat, dalam kampanye Pemilu Legislatif dan Pilpres lalu terjadi beberapa kali ketegangan, baik antarpartai politik maupun antarpendukung pasangan capres-cawapres.
"Termasuk terjadinya pengurangan TPS pada pelaksanaan Pilpres nanti. Yang sebelumnya ada 953 TPS menjadi 802 TPS. Jumlah pemilihnya relatif sama namun ada pengurangan TPS," kata Walikota Yogyakarta, Haryadi Suyuti di Kepatihan, Senin (7/7).
Untuk itu, kata Haryadi, perlu melakukan tindakan antisipasi pengamanan. "Kota kemungkinan ada 151 titik TPS rawan," kata Haryadi.
Kepala Kepolisian Resor Kota Yogyakarta, Kombes. Pol. R. Slamet Santoso mengatakan jika memang menjelang Pilpres ini ketegangan cukup tinggi. Tingginya rivalitas itu harus dilakukan tindakan pengamanan.
"Kami sudah mendapatkan perintah dari Jakarta untuk melakukan pengamanan," kata Selamet.
Rencana, tuturnya, Polresta akan menerjunkan sebanyak 2/3 jumlah pasukannya atau sebanyak 1370 personil. Pengamanan juga akan ditambah dengan bantuan kodim sebanyak satu kompi pasukan.
Disamping itu, "Kami juga akan melakukan patroli pengamanan di setiap kecamatan," katanya.
Terkait dengan TPS yang dinilai rawan, Selamet mengatakan akan melakukan pengaman ke seluruh basis dukungan yang terdapat di 45 kelurahan di Kota Yogyakarta. "Kami upayakan 1 TPS ada 2 personil dan 2 linmas. Kita upayakan semua tercover," tutur Selamet. (jid/kim)

Pos terkait