Pendaftaran Mudik Gratis 2016 Melalui ‘Online’ Mulai Dibuka

Ilustrasi (beritasatu.com)

JAKARTA (kabarkota.com) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kembali menggelar mudik gratis untuk para pemudik sepeda motor dengan menggunakan bus, pada masa Angkutan Lebaran 2016 ini.

Bacaan Lainnya

Pendaftaran secara bisa dilakukan secara online melalui portal mudikgratis.dephub.go.id pada 13 Mei 2016 atau hari ini hingga 12 Juni 2016 mendatang. Sedangkan untuk pendaftaran offline dibuka pada 16 Mei 2016 – 12 Juni 2016.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Kemenhub, Heru Pramurahardjo menjelaskan, ada yang berbeda pada pendaftaran offline pada tahun ini. Jika pada tahun-tahun sebelumnya, masyarakat langsung melakukan pendaftaran di Kantor Kementerian Perhubungan, maka pada tahun 2016 ini, Kementerian Perhubungan mendatangi masyarakat dengan membuka booth pendaftaran di beberapa titik keramaian, khususnya di wilayah Kota Jakarta dan sekitarnya.

“Untuk Lebaran tahun 2016 ini, kami menyediakan kuota sebanyak 12 ribu sepeda motor dan 24 ribu penumpang dengan total anggaran Rp 20 miliar,” kata Heru seperti dilansir laman setkab, Jumat (13/5/2016).

Dari kuota tersebut, lanjut Heru, dibagi untuk arus mudik sebanyak 8.400 sepeda motor dengan 16.800 penumpang. Sedangkan untuk arus balik sebanyak 3.600 sepeda motor dengan 7.200 penumpang.

“Jumlah kuota sepeda motor tersebut mengalami kenaikan sebesar 275% dari tahun 2015, yaitu sebanyak 3.200 sepeda motor,” sebutnya.

Menurut Heru, program mudik gratis pengguna sepeda motor dengan bus tahun ini melayani 9 kota tujuan arus mudik, yaitu Tegal, Kebumen, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Wonogiri, Wonosobo, Magelang, dan Semarang dan arus baliknya, terdapat 3 kota tujuan, yakni Yogyakarta, Solo, dan Semarang.

Ditambahkan Heru, pemberangkatan arus mudik sepeda motor akan dilaksanakan pada 1 Juli 2016 di Kantor Bulog Divisi Regional I Kelapa Gading Jakarta Utara,. dan penumpangnya pada 2 Juli 2016 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Sementara pemberangkatan arus balik sepeda motor tujuan, pada 16 Juli 2016 dan penumpangnya, pada 17 Juli 2016.

Bagi masyarakat yang berminat mengikuti program mudik gratis ini, menurut Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Kemenhub itu,  harus memenuhi persyaratan mum, yaitu: sepeda motor harus dalam keadaan orisinil dan laik jalan; STNK dan pajak kendaraan dalam keadaan hidup (dilunasi); dan membawa identitas diri (KTP, KK, STNK, dan SIM).

“Untuk masyarakat yang melakukan pendaftaran online, jangka waktu verifikasi dokumen maksimum 3 hari, apabila pendaftar tidak melakukan verifikasi maka slot kuota akan dilepas dari booking online dan diharuskan mendaftar ulang,” jelasnya lagi

Adapun lokasi verifikasi online yaitu di Kantor Dishub Tangerang, Kantor Dishub Tangerang Selatan, Kantor Dishub Depok, dan Kantor Dishub Kota Bekasi. Sedangkan untuk masyarakat yang melakukan pendaftaran secara offline diharapkan langsung membawa kelengkapan dokumen untuk mempermudah proses pendaftaran.

Heru menjelaskan, selain dengan moda angkutan jalan, Kementerian Perhubungan juga telah membuka pendaftaran mudik gratis pengguna sepeda motor dengan menggunakan kereta api pada 8 Maret 2016 – 6 Juni 2016.

Jika pada 2015 lalu, kuota subsidi angkutan mudik motor gratis menggunakan angkutan kereta api sebesar 9.900 motor, maka pada tahun 2016 ini, sebut Heru, meningkat hingga 15.834 motor.

Penyelenggaraan mudik motor gratis dengan kereta api tahun ini, lanjut Heru, menawarkan tiga lintasan tujuan yaitu, lintas utara dimana kereta api akan berhenti di stasiun Cirebon Prujakan, stasiun Tegal, stasiun Pekalongan, stasiun Semarang Tawang, stasiun Ngrombo, stasiun Cepu, stasiun Bojonegoro, stasiun Babat, dan berakhir di stasiun Surabaya Pasarturi.

Selanjutnya pada lintas selatan 1 dimana kereta api akan berhenti di stasiun Purwokerto, stasiun Kroya, stasiun Gombong, stasiun Kebumen dan mengakhiri perjalanan di stasiun Kutoarjo. Sedangkan lintas terakhir yaitu lintas selatan 2 dimana kereta api akan berhenti di stasiun Lempuyangan, stasiun Klaten, stasiun Solojebres, stasiun Madiun, stasiun Kertosono, dan Stasiun Kediri. (Rep-03/Ed-03)

Pos terkait