YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) DIY, Jumat (11/7), menggelar aksi solidaritas dan penggalangan dana untuk rakyat Palestina, di kawasan Titik Nol KM Yogyakarta. Dalam aksi kali ini, KAMMI DIY berhasil mengumpulkan uang dari masyarakat sebesar Rp19.902.850, dalam waktu 1,5 jam.
Koordinator Ahwat KAMMI DIY, Dini Marhani mengatakan, dalam waktu dekat, dana tersebut akan disalurkan ke rakyat Palestina, melalui Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) perwakilan Yogyakarta.
"Harapan kami, dana ini nantinya bisa digunakan untuk membantu mereka, khususnya untuk pengadaan alat-alat kesehatan, dan logistik makanan bagi warga Palestina," kata Dini kepada kabarkota.com, usai penghitungan donasi.
Pihaknya mengaku, penggalangan dana untuk Palestina ini dilakukan karena dorongan rasa kemanusiaan. "Kami ingin membuka kepedulian masyarakat Yogyakarta pada umumnya," ucap dia.
Ia juga menganggap bahwa sebenarnya banyak masyarakat Yogyakarta yang ingin menyalurkan sumbangannya, namun tidak semua mengetahui caranya.
Sumbangan dana yang hampir mencapai Rp 20 juta ini, jauh melebihi target yang diperkirakan oleh KAMMI DIY. Koordinator aksi KAMMI DIY, Ardio Sagita mengatakan, sebelumnya menargetkan dana yang terkumpul Rp 3 juta – Rp 4 juta karena waktunya yang relatif singkat.
"Kami melakukan penggalangan dana di lima titik," kata Ardio kepada wartawan usai menggelar aksi.
Dalam aksi kali ini, KAMMI DIY juga menyatakan sikap dan tuntutan untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina, yang saat ini sedang dalam gempuran Israel. Di antaranya, mengutuk kebiadaban Israel, menuntut penghentian aksi tidak manusiawi tersebut dan membawa Israel ke Pengadilan HAM sebagai penjahat kemanusiaan.
Untuk Pemerintah, KAMMI DIY juga mendesak adanya pengiriman pasukan penjaga perdamaian untuk melindungi warga Palestina, memutuskan hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Israel, juga meminta presiden RI untuk terlibat secara pro aktif untuk menggalang dukungan guna menghentikan agresi militer di sana.
KAMMI DIY juga menyelipkan pesan untuk capres terpilih nantinya, agar bisa merealisasikan janji politik luar negerinya, dengan memberikan bantuan konkret bagi kemerdekaan Palestina.
Sebelumnya, sejumlah media melansir, sejak hilangnya tiga warga Israel di wilayah Palestina 12 Juni lalu, pemerintah Zionis telah melancarkan serangkaian aksi kekerasan terhadap warga Palestina baik di Jalur Gaza maupun Tepi Barat.
Di wilayah Gaza, dalam agresi militer yang dilancarkan Israel beberapa hari terakhir, telah mengakibatkan sekitar 100 orang termasuk perempuan, anak-anak, dan lansia gugur, dan 550-an warga luka-luka.
Salah seorang jurnalis Palestina, Adel Hana, Jumat (10/7) mengatakan bahwa perbatasan Rafah yang menjadi akses Palestina menuju ke Mesir sempat dibuka beberapa jam untuk mengevakuasi 9 korban yang mengalami luka-luka.
Ia memperkirakan, hari Jumat (11/7) ini, situasi di Palestina khususnya di kompleks Al Aqsha Jerusalem akan semakin memanas, karena biasanya warga akan menggelar aksi usai salat Jumat.
"Kami berharap agar masyarakat dunia, termasuk Indonesia mendoakan perjuangan kami," pinta Adel saat dihubungi kabarkota.com melalui jejaring sosial Facebook. (tria/aif)