Penyaluran Dana Kompensasi BBM Gunakan Data Penerima BLSM

ilustrasi (sumber: bisnis.liputan6.com)

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Kepala Kantor Pos Besar Yogyakarta, Achmad Chaerul Hadi mengungkapkan penyaluran dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) atau program pengalihan subsidi dari pemerintah atas kenaikan harga BBM menggunakan data lama. Data tersebut diambil dari data penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), program semasa pemerintahan Presiden SBY.

Bacaan Lainnya

Hal itu terlihat dari nama situs dalam pendataan pendistribusian yang masih menggunakan alamat blsm.posindonesia.co.id. “Kalau pun ada perubahan mungkin tidak signifikan,” kata Chaerul kepada kabarkota.com, di Kantor Pos Besar Yogyakarta, Jumat (28/11).

Chaerul mengaku bahwa kantor pos sebagai penyalur PSKS tidak tahu menahu perihal data penerima. Menurutnya, jika ada kekeliruan atau tidak tepat sasaran dalam distribusi bukan merupakan tanggung jawab kantornya.

Kantor Pos, kata Chaerul, prinsip hanya berperan sebagai juru bayar atau kasir. “Kita ndak tau soal data (penerima),” kata dia.

Ia juga menerangkan, bantuan PSKS yang saat ini sedang dalam proses penyaluran tidak memiliki masa hangus. Untuk setiap penerima akan mendapatkan sebesar Rp. 400.000 dan dana tersebut disalurkan pada bulan November-Desember 2014.

“Warga tidak perlu buru-buru. Tunggu sampai sempat baru ambil ke kantor pos. Jika tahun depan (2015) baru bisa ya tetap bisa diambil,” ujarnya.

Dari segi data, Chaerul mengungkapkan apabila jumlah penerima PSKS di DIY sebesar 287.407 orang dengan anggaran sebesar Rp. 114.962.800.000. Terkait dengan rincian, ia menambahkan, di Kabupaten Kulonprogo, penerima berjumlah 43.020, dengan alokasi 17.208.000.000, dan terealisasi sebanyak 39,20 persen. Di Kabupaten Bantul, penerima berjumlah 88.316 dengan alokasi Rp. 35.326.400.000, dan terealisasi 57,29 persen.

Di Kabupaten Gunungkidul, penerima berjumlah 80.121 dengan alokasi Rp.
32.048.400.000, dan terealisasi 59,29 persen. Di Kota Yogyakarta, penerima berjumlah 15.979 dengan alokasi Rp. 6.391.600.000, dan terealisasi 84,72 persen. Sementara itu, di Kabupaten Sleman yang jumlah penerimanya 59. 971 dengan alokasi Rp. 23.988.400.000 belum direalisasikan. Rencananya, penyaluran dana tersebut dilakukan antara akhir pekan ini atau pada minggu depan.

AHMAD MUSTAQIM
???????

Pos terkait