Perekrut Jogja Dec wilayah Kulon Progo Dijanjikan Rp 6 Juta per Bulan

Bagian belakang personality card anggota Jogja Dec dari wilayah Kulon Progo (sutriyati/kabarkota.com)

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Siapa tak tergiur mendapatkan uang jutaan rupiah per bulan tanpa harus bekerja keras? Sebagian masyarakat tertarik dengan janji manis tersebut, apalagi dibalut dengan progam kemanusiaan.

Bacaan Lainnya

Hal itu juga lah yang mendorong seorang warga Yogyakarta, Dwi bergabung dalam Jogja Development Committee (Jogja Dec) untuk wilayah Kabupaten Kulon Progo, sejak 2015 lalu. Tak tanggung-tanggung, ia juga menjadi bagian dari petugas yang melakukan perekrutan anggota di wilayahnya.

Sebagai pengurus, Dwi juga telah memiliki kartu identitas layaknya Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dinamai personalia card dengan Kop Kulon Progo Development Committee lengkap dengan Nomer induk dan data diri.

Ia mengaku tertarik bergabung dengan Jogja Dec salah satunya karena dijanjikan akan mendapatkan gaji sekitar Rp 6 juta per bulan. Bahkan tak hanya dirinya yang mendapatkan uang, tetapi juga santunan untuk anggota keluarganya.

“Saya menjadi relawan kemanusiaan, kesejahteraan masyarakat di wilayah kita. Nanti kan ada bantuan dari luar negeri, itu tidak lewat pemerintah tapi lewat lembaga independen. Itu yang saya sampaikan seperti itu,” kata Dwi kepada wartawan, di Ndalem Pujokusuman Yogyakarta, Jumat (11/3/2016).

Dalam menjalankan misinya, Dwi mengaku telah banyak mengajak orang di sekitarnya untuk bergabung. Meski pun ia mengakui, kebanyakan warga masih merasa enggan karena takut.

“Saya akan dapat tiap bulan Rp 6 juta,” ungkapnya lagi.

Sementara bagi seorang pengikut asal Bima, Amavero, dirinya bahkan dijanjikan akan menerima 1000 dolar per bulan, sehingga tertarik untuk bergabung. Apalagi, yang mengajak terhitung teman baiknya.

Meski begitu dirinya mengaku belum paham tentang arah organisasi tersebut. Mengingat, selama ia bergabung hanya mendapatkan cerita tentang sejarah dunia dan jaman tempo dulu sebelum kerajaan Singosari.

“Saya masih ingin menggali itu,” ujarnya.

Sementara Dewan wali amanat panitia pembangunan dunia untuk wilayah nusantara, Toto Santosa Hadiningrat mengungkapkan bahwa Jogja Dec yang berdiri sejak 11 Maret 2015 ini sebagai lembaga independen yang menitikberatkan pada program pembangunan untuk meningkatkan derajat hidup manusia dalam bentuk program kemanusiaan. Dana bersumber dari Lembaga Keuangan Tunggal Dunia, Esa Monetary Fund yang ia sebut memiliki legitimasi internasional, dan berkedudukan di Swiss. (Rep-03/Ed-03)

Pos terkait