YOGYAKARTA (kabarkota.com) – SD Negeri Keputran 2 Yogyakarta, Sabtu (30/8) menggelar Pemilihan Umum (Pemilu). Ketua KPPS, Suharto mengatakan, pemilu kali ini untuk memilih ketua komite sekolah periode 2014 – 2017.
“Pemilu ini sengaja digelar untuk memilih pemimpin komite yang lebih demokratis yang diusulkan dari masing-masing kelas,” jelas Sunarto kepada kabarkota.com
Sunarto menjelaskan, awalnya dalam penjaringan calon ketua sebanyak 10 orang kemudian dilakukan proses verifikasi dan terpilih 6 calon yang diikutkan dalam pemilu perdana ini.
Layaknya proses Pemilu, panitia juga menyusun DPT yang diambil dari wali murid, guru, dan karyawan sebanyak 486 orang. Namun dalam proses pemungutan suara, pemilih yang menggunakan hak suaranya sebanyak 249 orang (51,23 persen), dan dianggap telah memenuhi kuorum.
Hanya saja bedanya, para calon yang tidak terpilih sebagai ketua akan tetap dimasukkan dalam kepengurusan inti di komite tersebut nantinya.
Salah satu pemilih yang juga guru sekaligus wali murid di SDN 2 Keputren, Tri Widyastuti menilai, proses pemilihan komite sekolah dengan cara seperti ini bagus.
“Dengan cara seperti ini, sekolah bisa menentukan ketua komite secara demokratis, sesuai dengan usulan masing-masing kelas,” kata Tri.
Ia berharap, nantinya ketua komite yang baru bisa membawa perubahan bagi SDN 2 Keputren ke arah yang lebih baik.
Senada dengan Tri, Ketua Komite Sekolah periode 2011 – 2014, Rahman Hidadjat juga berpesan, agar pemimpin yang baru nantinya bisa menjembatani antara kepentingan sekolah, dengan wali murid, dan masyarakat yang selama ini masih perlu ditingkatkan komunikasinya. Terlebih SDN 2 Keputren merupakan sekolah regrouping dari keputren 2, 5, dan 9.
“Selama ini kesulitan di internal sekolah pasca penggabungan 3 sekolah tidak hanya pada persoalan komunikasi karena masing-masing sudah punya kultur sendiri, tetapi juga masalah psikologis anak yang harus beradaptasi dengan lingkungan baru,” anggap Rahman. (tri/din)