Joshua Wong. (Sumber foto: cnn.com)
MONG KOK (kabarkota.com) – Kepolisian Hong Kong menyatakan telah menangkap pimpinan demostrasi prodemokrasi Hong Kong, Joshua Wong (17 tahun). Joshua Wong ditangkap bersama lebih dari 80 demonstran lainnya. Keputusan penangkapan dilakukan usai terjadi bentrokan lantaran otoritas setempat mulai membubarkan kamp protes di wilayah bisnis Mong Kok.
Pembubaran awalnya berjalan damai pada Selasa (25/11) waktu setempat. Akan tetapi, kondisi mulai memanas ketika pada malamnya aktivis bertambah banyak.
Dalam aksinya, demonstran melakukan perlawanan di jalan-jalan sekitar Nathan Road. Disisi lain, polisi Hong Kong menggunakan pentungan dan semprotan merica untuk mengatasinya. Hingga Selasa kemarin, polisi Hong Kong setidaknya telah menangkap 116 orang dengan alasan melakukan sejumlah pelanggaran, termasuk menyerang polisi dan memiliki senjata.
Wong, dari grup yang mengatasnamakan Scholarism, sebelumnya mengatakan perintah pengadilan digunakan sebagai alasan untuk mengusir aktivis.
Para aktivis menduduki jalan-jalan sudah sejak awal Oktober lalu. Mereka menuntut kebebasan memilih pemimpin dalam pemilu 2017. Meski mendapat desakan, pemerintah China mengatakan kandidat pemimpin Hong Kong tetap akan dipilih oleh komite yang didukung Beijing, untuk selanjutnya dipilih oleh warga.
Para demonstran awalnya berjumlah puluhan ribu saat protes besar-besaran pertama dimulai pada Oktober lalu. Jumlah tersebut saat ini mulai berkurang hingga hanya ratusan. Operasi pembubaran akan kembali dilakukan pada Rabu (26/11).
Upaya melakukan dialog kedua belah pihak juga sempat dilakukan. Akan tetapi, dialog yang dilakukan hanya membuat sedikit kemajuan. (BBC)