SLEMAN (kabarkota.com) – Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) PP Muhammadiyah, Said Tuhuleley menilai terus berhembusnya kabar perkembangan organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tidak akan berpengaruh banyak bagi masyarakat muslim di Indonesia.
"Masyarakat sudah cukup dewasalah," kata Said ketika dihubungi kabarkota.com, Jumat (8/8).
Said menuturkan, banyak tokoh kunci umat Islam di Indonesia yang ikut membentengi sehingga umat Islam tidak terpengaruh untuk mengikuti. Kalaupun ditemukan pengaruh, lanjut dia, diduga ada yang memanfaatkan kepentingan tersebut.
Untuk itu, ia mengimbau agar berbagai kelompok organisasi Islam di Indonesia tidak memanfaatkan ISIS untuk kepentingan organisasinya. "Jangan ada kepentingan lain yang bisa memojokkan salah satu kelompok organisasi," ujar Said.
Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Hadi Abdul Malik Madani menambahkan agar masyarakat Indonesia tidak panik. Menurutnya, ISIS merupakan organisasi yang berbeda paham dengan Islam.
"Tidak ada ajaran Islam yang membolehkan tindakan-tindakan kekerasan," katanya.
Untuk menjaga Indonesia yang sangat majemuk seperti saat ini, pihaknya mengimbau agar masyarakat non muslim tidak perlu panik pula. Menurut Hadi, ISIS adalah sebuah organisasi yang hanya mengatasnamakan Islam.
"Kebetulan saja mereka menggunakan topeng Islam," Jelas hadi. (kim/jid)