JAKARTA (kabarkota.com) – Presiden Joko Widodo mengakui masih banyak masyarakat yang menyimpan uangnya di bawah bantal atau di bawah kasur. Bahkan, ada yang menyimpan uangnya lebih dari Rp 1 triliun di bawah bantal.
“Saya nggak tahu kasurnya sebesar apa,” kata Presiden Jokowi saat kampanye “Ayo Menabung” dalam rangka Peringatan Hari Menabung Sedunia di Jakarta Convention Center (JCC) Senin (31/10) pagi.
Menurut Jokowi, adalah sesuatu yang harus mulai digerakkan, agar semuanya masuk ke tabungan, semuanya masuk ke perbankan. Karena menurutnya, saat ini rasio porsi tabungan terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia masih sangat rendah, masih kurang lebih 20 persen. Padahal idealnya adalah 32 persen.
Selain itu, kata Jokowi, tingkat kepemilikan rekening kita juga masih rendah masih sebatas 19 persen dari total penduduk Indonesia yang berusia di atas 15 tahun.
Presiden meyakini, semuanya masih sangat bisa dikembangkan, mengingat potensi tabungan dari tangan pelajar saja bisa mencapai 44 juta siswa. Selain itu, kelompok mahasiswa dan pemuda juga berjumlah sekitar 55 juta orang.
“Tentunya ini bisa menjadi target penghimpunan dana yang masih cukup potensial,” ujarnya.
(setkab.go.id/ed-02)