Aksi ARJ tolak Pilkada tak Langsung di Titik Nol Km Yogyakarta, 10 Oktober 2014. (Tria/kabarkota.com)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Kedatangan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Yogyakarta, Kamis (16/10) atau hari ini akan disambut dengan aksi-aksi di sejumlah titik. Berbagai elemen masyarakat memanfaatkan momentum kedatangan SBY untuk menyampaikan aspirasi mereka, sebelum lengser sebagai RI-1.
Kepala Bidang (Kabid Humas) Polda DIY, Anny Pudji Astuti menganggap, berbagai aksi tersebut merupakan hal yang wajar dan tidak melanggar undang-undang, selama tidak berbuntut anarkis, seperti melakukan tindak pengrusakan atau pun menghina simbol-simbol negara.
“Kami mengimbau agar masyarakat dalam melaksanakan aksinya bisa mengedepankan kultur orang Yogyakarta yang santun,” kata Anny kepada kabarkota.com melalui sambungan telepon, 15 Oktober 2014.
Anny juga menyatakan, jajaran Polda DIY telah siap mengamankan jalannya berbagai aksi tersebut, sesuai dengan tupoksinya di ring 3. Sekaligus, membantu TNI dalam pengamanan RI-1 beserta rombongan yang dijadwalkan tiba di Yogyakarta, pukul 14.00 WIB.
Berikut sejumlah aksi yang akan digelar hari ini:
1. Aksi Damai Koalisi Rakyat Berdaulat “Kembalikan Suara Kami” dengan massa sekitar 300 orang akan bergerak dari Tugu menuju Gedung Agung, pukul 13.00 WIB.
2. Aksi dari SMI (social movement Institute) dalam rangka menolak UU Pilkada Tak Langsung dan Menolak Lupa, estimasi massa 20 orang, di Titik Nol Km Yogyakrta, pukul 16.00 – 17.00 WI
3. Aksi Masa Rakyat Jogja (AMR-J) Menuntut SBY mengakui sejumlah kegagalanya selama 10 trahun memerintah di titik Nol Km Yogyakarta, dan
4. Aksi jejaring masyarakat mandiri (JEMARI) akan mengerahkan masaa 1.000 orang dari BEM mahasiswa universitas gunungkidul , paguyupan dukuh jonoloka, jaringan aktivis gunungkidul, menuntut SBY tanggung jawab atas UU pilkada yang dipusatkan di DPRD Wonosari, Gunung Kidul.
SUTRIYATI