Wakil Bupati Kulon Progo, Sutedjo saat mengunjungi puncak Gunung Lanang. (sumber: kulonprogo.go.id)
KULON PROGO (kabarkota.com) – Kabupaten Kulon Progo yang sebagian besar wilayahnya merupakan kawasan perbukitan, menyimpan berbagai potensi wisata alam yang menakjubkan, meski pun belum banyak dikenal khalayak.
Salah satunya, pemandangan alam dari Puncak Gunung Lanang yang berada di Dusun Sibolong, Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, DIY.
Tempat wisata baru ini, menurut cerita, dulunya merupakan tempat bertapa Kyai Lanang dan Nyi Rantam Sari. Di dekat puncak gunung terdapat gua pertapan Kyai Lanang sedangkan dibawahnya lagi terdapat ritual Nyi Rantam Sari.
Jika pengunjung datang pada pagi atau sore hari akan menyaksikan indahnya matahari terbit dan terbenam dari puncak gunung. Selain juga menyaksikan Kota Wates dan indahnya beberapa gunung seperti merapi dan merbabu dengan jelas.
Hanya saja, pengunjung membutuhkan perjuangan cukup melelahkan untuk menjangkau lokasi tersebut. Meskipun tangga untuk naik sudah dibenahi dan ada pagar untuk pengamannya, namun para pengunjung tetap perlu berhati-hati karena posisi tangganya yang terjal.
Kades Jatimulyo Anom Sucondro menganggap, Wisata gunung lanang sangat prospek sebagai tempat wisata, karena relatif mudah dijangkau pengunjung yang akan menuju Goa Kiskendo.
Selain itu, lokasi gunung lanang dipinggir jalan raya yang cukup lebar dan nyaman, sehingga pengunjung bisa dengan mudah menemukannya.
"penataan gunung lanang baru kami lakukan empat bulan terakhir, dan terdapat beberapa titik gardu pandang. Dengan penambahan beberapa fasilitas, puncak gunung lanang sangat layak jadi obyek wisata baru," kata
Anom di laman kulonprogo.id, Selasa (16/6).
Bagi para pengunjung yang akan naik ke puncak gunung Lanang, ada tata tertib yang harus ditaati. Di antaranya, pengunjung dilarang mengambil sesuatu apapun, kecuali gambar/ foto. Selain itu, pengunjung juga tidak diperkenankan meninggalkan sesuatu apapun kecuali jejak kaki.
Sementara jam kunjung pesona alam gunung lanang pukul 08.00-18.00 WIB secara gratis, dan bagi pengunjung yang akan bermalam/ kemah, dapat menghubungi pengelola obyek wisata setempat.