Ilustrasi (rumahsuluh.or.id)
SLEMAN (kabarkota.com) – sekitar sepekan lalu, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten, Sleman, DIY meluncurkan Pelayanan Sistem Informasi Desa Wonokerto (Sidewo). Namun menurut Kepala Desa Wonokerto, Tomon Haryo Wirosobo, pelayanan tersebut belum optimal penggunaannya karena sering mengalami gangguan.
“Kami masih terkendala di sinyal. Kadang sinyalnya bagus, tapi kadang-kadang tidak ada sinyal,” kata Tomon seperti dikutip laman Kemendagri, Selasa (1/3/2016).
Padahal melalui sistem ini, lanjut Tomon, pemerintah desa dapat memberikan informasi kepada masayarakat di berbagai bidang. Di antaranya, pembangunan, program pemerintahan, dan pemberdayaan kemasyarakatan. Selain itu, masyarakat juga dapat memberi informasi kepada pemerintah desa melalui sms gateaway sehingga pelayanan terhadap masyarakat dapat berjalan lebih cepat, kurang dari tiga menit.
“Selain berupa pesan singkat sms gateway, Sidewo juga berupa website yang dapat diakses masyarakat umum. Di sana masyarakat dapat mengakses seluruh informasi mengenai desa. Termasuk mengenai pertanahan, kependudukan, potensi pariwisata, dan perkebunan di wilayah paling ujung di Kecamatan Turi,” sebutnya.
Oleh karenanya Kades berharap, agar Pemkab Sleman dapat membantunya memecahkan persoalan sinyal tersebut. Mengingat, keberadaan Sidewo ini merupakan implementasi UU No 6 Tahun 2016.
“Masyarakat dapat melakukan kontrol dan pengawasan terhadap jalannya roda pemerintahan desa,” jelasnya.
Sementara Bupati Sleman, Sri Purnomo yang hadir pada peresmian Sidewo meminta, desa-desa lain dapat mengikuti langkah Desa Wonokerto tersebut guna mewujudkan Sleman sebagai smart regency.
Pihaknya juga berjanji untuk mengomunikasikan masalah sinyal yang labil itu dengan server penyedia jaringan internet. (Rep-03/Ed-03)