Ilustrasi. (Sumber: aktualpost.com)
SLEMAN (kabarkota.com) – Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyatakan siap menerima calon mahasiswa difabel melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Kesiapan dua perguruan tinggi itu menyusul Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga yang telah lebih dulu melakukannya.
Direktur Akademik UGM, Sri Peni Wastutiningsih mengatakan pihaknya akan melakukan pertemuan dengan kelompok difabel untuk membahas sistemnya. Sistem itu merinci dari aturan tahun lalu yang sudah ada.
"Kita lebih merinci aturannya. Kemarin (ditolak) tanpa penjelasan," kata Sri usai sosialisasi SNMPTN ke Sekolah SMA/SMK se-DIY di Graha Sabha Pramana UGM, Selasa (27/1).
Sementara itu, dari UNY yang diwakili Direktur Akademik UNY, Eko Marpanaji mengungkapkan akan menerima calon mahasiswa difabel. Namun demikian, ia menolak menjelaskan rincian aturannya.
Ketua Admisi UIN Sunan Kalijaga, Casmini mengatakan calon mahasiswa bisa mengikuti jalur reguler yang khusus difabel. Selain jalur reguler, pihak kampus juga memfasilitasi jalur khusus untuk difabel. "Bisa diterima sesuai dengan minat pilihan siswanya," kata Casmini.
Untuk UIN yang sudah memberlakukan kebijakan itu telah memastikan akan memberikan kuota mahasiswa difabel sebanyak 15 kursi untuk berbagai jurusan.
Dalam sosialisasi tersebut, sekolah bisa melakukan pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) dalam waktu 22 Januari hingga 8 Maret 2015. Masa pendaftaran SNMPTN dibuka 13 Februari sampai 15 Maret 2015. Proses seleksi dilakukan pada 16 Maret sampai 8 Mei 2015, serta hasil seleksi akan diumumkan 9 Mei 2015. Proses pendaftaran ulang bisa dilakukan 9 Juni 2015 di perguruan tinggi negeri masing-masing.
AHMAD MUSTAQIM