KH. Sunardi Syahuri Meninggal Dunia, Ribuan Pelayat Banjiri Rumah Duka

jenazah almarhum Sunardi Syahuri (dok. kabarkota.com)

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Kabar meninggalnya ustad, Sunardi Syahuri mengundang simpati banyak orang. Kebaikan-kebaikan almarhum selama hidup, mendorong ribuan orang datang untuk memberikan penghormatan terakhir di rumah duka.

Bacaan Lainnya

Tak hanya menyampaikan bela sungkawa, mereka juga menyempatkan diri untuk menyolatkan almarhum. Termasuk mengikuti salat duhur berjamaah di sekitar rumah duka di Omah Ledok Yogyakarta.

Bagi Muhammad Rofiq, salah satu karyawan di perusahaan milik almarhum, semasa hidupnya, sosok Sunardi Syahuri dikenal sebagai orang yang sangat dermawan dan rajin berdakwah.

Satu hal yang paling berkesan bagi Rofiq adalah saat dirinya diberi “reward” untuk menjalankan ibadah haji, pada 2024 mendatang. Menurutnya, penghargaan itu memang biasa diberikan oleh atasannya tersebut, untuk para karyawan yang telah mendedikan diri selama kurang lebih 20 tahun.

Selain menjadi pendakwah, semasa hidupnya Sunardi Syahuri juga dikenal sebagai pemilik toko swalayan yang telah memiliki sembilan cabang di Yogyakarta, dan biro perjalanan haji dan umrah. Selain itu, Sunardi juga mengurus beberapa yayasan.

“Beliau ini orang yang sangat baik,” kata Rofiq kepada kabarkota.com, di rumah duka, Senin (12/11/2018).

Sementara bagi Ida, salah satu takziyah dari Bantul, Sunardi Syahuri merupakan sosok pemersatu umat. Dakwahnya, meskipun sederhana penyampaiannya, namun berkesan bagi para jamaahnya.

“Saya juga pelaku usaha, dan beliau menjadi inspirasi saya,” ucap Ida.

Dari pantauan kabarkota.com, setelah disalatkan oleh ribuan orang, jenazah diberangkatkan dari rumah duka menuju Kompleks masjid Pathok Negoro Ad-Darojat Babadan, Banguntapan, Bantul untuk disemayamkan dan disalatkan sekali lagi, sebelum nantinya dimakamkan di kompleks masjid tersebut. Prosesi pemberangkatan jenazah dimulai sekitar pukul 11.45 WIB dan jenazah akan dibawa ke kompleks masjid secara longmarch.

Turut hadir pada kesempatan tersebut walikota Yogyakarta, Haryadi Suyudi. Dan sejumlah tokoh lainnya, seperti tokoh Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY, Thoha Abdurrahman yang juga berperan membacakan doa pemberangkatan almarhum (Rep-01)

Pos terkait