Ilustrasi: Pembakaran dan penenggelaman kapal nelayan ilegal di perairan Indonesia (sumber: Facebook Ir H Joko Widodo)
SLEMAN (kabarkota.com) – Wilayah Indonesia yang didominasi perairan belum sepenuhnya mendapat perhatian dari negara. Potensi kelautan yang begitu melimpah malah menjadi lirikan dan penghasilan negara tetangga.
Presiden Joko Widodo berujar, ada sebanyak 5400 kapal asing yang mengambil hasil laut secara ilegal di perairan Indonesia. "Akibatnya, 300 trilyun hilang kekayaan alam laut kita karena illegal fishing," kata Jokowi di Balai Senat UGM, Selasa (9/12).
Akibat banyaknya pencarian ikan ilegal tersebut, Presiden Jokowi bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dipegang Susi Pudjiastuti, menindak langsung para pelaku.
Belum lama ini, sebanyak tiga kapal milik Vietnam ditenggelamkan paksa di perairan Natuna. Sebelum ditenggelamkan, para pencari ikan diamankan untuk kemudian kapal dibakat di tengah lautan.
Jokowi membela, langkah tegas yang ia ambil bukan tindakan kriminal. Menurutnya, tindakan tersebut bentuk sebuah ketegasan pemerintahan.
"Ini masalah kriminal, bukan masalah tetangga-tetanggaan. Wibawa negara harus ditegakkan," kata dia.
Ahmad Mustaqim | Masjidi