Kondisi talud yang ambrol di Kampung Serangan Yogyakarta, pada 4 Januari 2020. (dok. istimewa)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Talud sepanjang 6 meter di Kampung Serangan, Kelurahan Notoprajan, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta, ambol, pada 3 Januari 2020, sekitar pukul 23.30 WIB. Akibatnya, selain merusak talud setinggi 4 meter, juga mengakibatkan amblesnya jalan inspeksi selebar 5 meter hingga nyaris terputus.
Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengklaim, Pemerintah Kota (Pemkot) sudah menanganinya, dengan memasang terpal agar retakan tidak meluas dan berpotensi mengalami longsor susulan.
“Kami sudaj laporkan ke BBWSO sebagai instansi yang bertanggung-jawab. Senin (6/1/2020) besok, mereka akan meninjau langsung,” ungkap Heroe saat dihubungi kabarkota.com, Minggu (5/1/2020).
Sekaligus, kata Heroe, pihaknya juga akan melakukan koordinasi tentang penanganan dan antisipasi pencegahannya. Mengingat, dalam prakiraan cuaca BMKG, curah hujan masih akan tinggi dalam beberapa hari ke depan.
Sedangkan untuk lima rumah dengan 13 warga yang tinggal di daerah retakan, sebagian sudah mengungsi di rumah saudara mereka. Selain itu, jalan diatas talud yang retak juga telah dipasang police line.
“Penyebabnya sedang kami kaji,” tegasnya.
Sementara, Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Danang Rudiyatmoko juga mengaku, pihaknya baru akan menggelar rapat gabungan Komisi, pada 6 Januari 2020. Sekaligus untuk membahas terkait adanya laporan bencana alam tersebut.
Sementara terkait anggaran tanggap bencana yang disiapkan, Danang berdalih, pada awal tahun 2020 ini, anggaran baru dikonsolidasikan dengan dinas terkait. (Rep-01)