Ternyata Varian Delta Sudah Masuk Yogyakarta. Ini Pernyataan Gubernur DIY

YOGYAKARTA (Kabarkota.com) – Hasil pemeriksaan hasil Whole  Genome Sequencing (WGS) SARS-COV-2  di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengindikasikan bahwa 20 dari 25 sampel atau 80 persen sampel terpapar varian Delta.

Penjelasan itu disampaikan oleh Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono Xmelalui keterangan tertulis, Sabtu, 17 Juli 2021.

Sultan menjelaskan, WGS SARS-COV-2 tersebut menggunakan metode Amplicon-based dari specimen  Covid-19 yang dilaksanakan oleh Laboratorium WGS  Pokja Genetik FK-KMK UGM, dengan 25 sample yang diambil dari berbagai wilayah di DIY pada Juni lalu.

Uji sampel dilaksanakan pada 5 Juli 2021, dan hasilnya telah dilaporkan oleh  Dekan FK-KMK Universitas Gadjah Mada kepada  Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 10  Juli 2021. Pemda DIY telah menerima laporan dan  rekomendasi dari Kementerian Kesehatan Republik  Indonesia pada tanggal 14 Juli 2021.

“Hasil pemeriksaan WGS terhadap 25  spesimen, yang terdiri atas 15 orang dewasa dan 10  anak-anak, mengindikasikan bahwa 20 orang telah  terpapar varian Delta, dengan rincian 11 kasus pada  orang dewasa dan 9 kasus pada anak-anak,” jelasnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan WGS tersebut, dan merujuk pada pesatnya pertambahan kasus  positif Covid-19 di DIY secara merata akhir-akhir ini,  Sultan merekomendasikan perlunya percepatan dan cakupan vaksinasi  Covid-19 pada masyarakat, karena orang yang  tidak divaksin bisa menjadi sumber mutasi baru.

“Varian delta memiliki tingkat penularan yang  lebih tinggi, tetapi untuk saat ini tidak ada  perbedaan dalam upaya pencegahan maupun  pengobatan,” lanjutnya.

Dia juga merekomendasikan untuk memperkuat tracing terhadap kontak erat, baik di lingkup  rumah tangga, masyarakat maupun perkantoran.

Selanjutnya, Sultan mengimbau agar pasien positif melakukan isolasi di  shelter-shelter yang ada, karena isolasi mandiri  tanpa adanya pengawasan dan pendampingan  dapat menimbulkan efek yang lebih fatal.

Saat ini, Pemda DIY bersama  pemerintah kabupaten/kota dan stakeholder terkait  telah melaksanakan dan mempersiapkan beberapa  strategi untuk mencegah dan mengatasi meluasnya  wabah.

Beberapa strategi tesebut di antaranya, meningkatkan kapasitas layanan rumah sakit,  logistik, dan sumber daya manusia untuk  penanganan Covid-19; memastikan ketersediaan oksigen; memulai distribusi obat gratis bagi pasien  isoman; menaikkan kapasitas tracing merujuk pada angka  positif di DIY; melaksanakan vaksinasi berbasis kemitraan  secara lebih massif dan meningkatkan kapasitas  vaksinasi di fasilitas kesehatan.

“Mempercepat vaksinasi tahap keempat bagi  masyarakat pada bulan Juli, yang sedianya akan  dilaksanakan pada bulan Agustus tahun 2021,” jelasnya.

 

Penulis: Kurniawan

Editor: Jidi

Pos terkait