Karo PID Divisi humas Polri, FFJ Mirah (dok. kabarkota.com)
SLEMAN (kabarkota.com) – Penyebaran informasi dan berita-berita hoaks di berbagai media, semakin hari semakin meningkat, seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat.
Sementara Kepolisian Republik Indonesia (Polri), selama ini menjadi salah satu lembaga negara yang diharapkan mampu mengatasi persoalan tersebut.
Oleh karena itu, kepolisian, melalui Divisi Humas Mabes Polri bekerjasama dengan United States Departement of Justice. International Criminal Investigative Training Assistance Program (US DOJ ICITAP) mengadakan Advance Media Relation Counter Messaging Course, di Yogyakarta, yang dibuka pada Senin (28/1/2019).
Menurut Wakil Kepala Kepolsian RI Daerah (Wakapolda) DIY, Bimo Anggoro Seno, saat ini, Polri membutuhkan humas yang berkemampuan yang lebih, seiring perkembangan berbagai media saat ini.
“Kami memerlukan sumber daya yang bagus dan ICITAP menawarkan kepada kami pelatihan ini bagi para personel humas,” jelas Bimo kepada wartawan, usai pembukaan acara.
US DOJ ICITAP ini, kata Bimo, merupakan lembaga swasta di Amarika Serikat yang konsens untuk memberikan pelatihan-pelatihan tentang kehumasan.
Sementara Karo PID Divisi humas Polri, FFJ Mirah menambahkan, kegiatan ini lebih ditekankan pada bagaimana para personel Humas di Kepolisian agar dapat mengelola informasi dan meluruskan informasi negatif menjadi opini positif, serta meningkatkan kemampuan mereka, dalam menganalisa propaganda di berbagai media, termasuk di dunia maya
Kegiatan yang digelar pada 28-30 Januari 2019 ini diikuti oleh 22 peserta, yang terdiri atas Divisi Humas Polri, dan 10 Polda dari berbagai daerah. Pada kesempatan ini, trainer kehumasan dari dalam Negeri akan berkolaborasi dengan US DOJ ICITAP dalam penyampaian materi, selama tiga hari ke depan. (Rep-01)
