Ilustrasi: kawasan UGM yang menjadi salah satu lokasi pasar tiban saat Ramadhan (Sutriyati/kabarkota.com)
JAKARTA (kabarkota.com) – Bulan Ramadhan 1436 H/2015 telah tiba. Salah satu berkah dari datangnya bulan puasa ini adalah munculnya para pedagang dadakan, yang umumnya dijajakan di pinggir-pinggir jalan, dengan berbagai kreasinya untuk menarik pembeli.
Tak jarang, ada penjual yang datang jauh-jauh menggunakan kendaraan roda empat untuk menjangkau lokasi jalan raya atau tempat-tempat ngabuburit yang dianggap sebagai lokasi strategis. Tapi yang menjadi pertanyaan kemudian, sudah tepatkah pilihan lokasi tersebut?
Farah Dini Novita, seorang perencana keuangan independen berpendapat, lokasi berjualan bagi para penjual dadakan ini sebaiknya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal. "Cari tempat berjualan yang sering dilalui orang banyak, kalau misalnya di depan komplek perumahan bisa dipakai untuk berjualan, mengapa tidak dicoba?" Kata Dini seperti dikutip wolipop, Kamis (19/6).
Ia juga menyarankan, agar bagi penjual pemula, sasaran konsumen paling mudah dijangkau adalah orang-orang terdekat di lingkungan sekitar. Sebab, selain sudah kenal, juga akan lebih mudah mempromosikan produk yang dijual.
Sementara terkait dengan tren penjual musiman secara online, menurut perempuan 27 tahun ini, hal tersebut juga bisa menjadi salah satu alternatif. Hanya saja, pemasaran melalui media online tidak selalu berjalan lancar.
"Kalau ingin jualan online, maka harus mulai mengumpulkan pengikut dulu. Ini kan agak susah, kecuali kalau memang pengikutnya banyak atau cara promosinya bagus," ucapnya.