Ilustrasi (fajar.co.id)
JAKARTA (kabarkota.com) – Peristiwa ledakan dan baku tembak yang terjadi di kawasan Sarinah, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) siang lalu, langsung menyedot perhatian publik.
Tak berapa lama selang terjadinya peristiwa berdarah yang mengakibatkan tujuh nyawa melayang itu, beredar foto-foto yang menggambarkan kerumunan orang tampak menyaksikan peristiwa mengerikan itu bak menonton syuting film. Padahal, bahaya besar masih mengancam keselamatan mereka, di tengah baku tembak antara aparat dan orang terduga teroris yang ketika itu masih berlangsung.
Sebenarnya, masyarakat bisa melakukan langkah-langkah pencegahan dari ancaman bahaya saat teror tengah terjadi, utamanya di tengah kota. Polri melalui akun facebook Divisi Humas Polri, baru-baru ini membagikan lima tips untuk menghindari bahaya aksi teror, sebagaimana yang terjadi di kawasan Sarinah.
Pertama, Kurangi rasa ingin tahu, dan pikirkan keselamatan diri terlebih dahulu. Kedua, pergi sejauh mungkin dari lokasi kejadian untuk menghindari kemungkinan masih adanya aksi-aksi susulan. Langkah ketiga, hubungi nomor darurat kepolisian terdekat atau yang paling memungkinkan untuk segera memberikan respon.
Selanjutnya, hindari kerumunan massa, karena aparat juga butuh waktu utk sterilisasi area. Ini penting untuk mencegah pelaku yang masih berkeliaran agar tidak memakan lebih banyak korban, mengingat, kerumunan massa sipil adalah sasaran empuk bagi penjahat bersenjata. Terakhir, Waspadai kondisi sekitar. Jika ada hal mencurigakan, segera beritahu aparat terdekat dan biarkan aparat bekerja, sebab, pelaku bersenjata hanya bisa ditangani dengan aparat yang sudah terlatih. (Rep-03/Ed-03)