Yogyakarta – Daerah Istimewa Yogyakarta akan menerima vaksin COVID-19 buatan Sinovak sebanyak 26.800 vaksin. Menurut jadwal, vaksin tersebut akan tiba di Yogyakarta pada Selasa (05/01). Jumlah tersebut baru sekitar 0,1 persen dari total jatah vaksin DIY yakni 2.605.179 vaksin.
Logistik lain yang akan diterima DIY adalah 300 safety box, 29.900 Auto Disable Syringe (ADS), dan 59.800 alkohol swab yang sebelumnya sudah tersedia di DIY. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menjelaskan, prioritas pertama penerima vaksin tersebut adalah tenaga kesehatan.
“Proses imunisasi vaksin tahap pertama ini rencana akan dilakukan secara simbolis pada Kamis (14/01) mendatang kepada tenaga kesehatan sebanyak 25.340 orang (berdasarkan data per Senin, 04 Januari 2021),” jelas Sri Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Senin (04/01).
Untuk tenaga kesehatan yang berusia 60 tahun ke atas akan divaksinasi setelah mendapatkan informasi keamanan vaksin untuk kelompok umur tersebut dan disertai mekanisme skrining yang kuat. Selain itu, vaksinasi dapat dilakukan juga terhadap komorbid terkendali atas pertimbangan dari ahli.
“Akan ada empat tahap pengiriman yang dilakukan. Pengiriman vaksin tahap kedua akan diperuntukkan bagi pelayan publik dan lansia yakni sebanyak 555.290, tahap ketiga untuk masyarakat rentan sebanyak 995.353. Pada tahapan terakhir, akan dikirim 1.067.912 untuk pelaku ekonomi dan masyarakat umum,” tambah Sri Sultan.
Vaksin yang telah tiba di Yogyakarta terlebih dulu akan disimpan di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan DIY guna menunggu instruksi Kemenkes RI untuk pendistribusian ke rumah sakit di kabupaten/kota di DIY.
Berdasar keterangan tertulis Dinas Kesehatan DIY, terdapat tiga jenis tempat penyimpanan vaksin yang akan digunakan seperti cold room, lemari es, dan freezer. Untuk total akumulasi tempat penyimpanan yang tersedia di kabupaten/kota sendiri ada sebanyak 262 buah.
Editor: M. Faried
