Pemasangan baliho APS paslon Capres di Kridosono Yogyakarta yang viral di Medsos (dok. kabarkota.com)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Pemasangan Alat Peraga Sosialisasi (APS) bergambar Pasangan Calon Presiden (Capres) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta menjadi viral di jagat maya, khususnya platform x (twitter), sejak Rabu (20/12/2023) malam.
Dalam video Essenah Alam tentang pemasangan APS Paslon Capres di Kridosono Yogyakarta yang diunggah oleh akun @Yurissa_Samosir pada 20 Desember 2023, pukul 19.55 WIB yang dibubuhi narasi Gimana “Menurut Kalian? Gambar Paslon 01 dipasang kehalangan pohon di Jogja, sengaja?”.
Berdasarkan pantauan kabarkota.com pada Kamis (21/12/2023) pukul 11.00 WIB, video berdurasi 33 detik tersebut telah diputar sebanyak 12 ribu tayangan dan mendapatkan beragam respon dari netizen. Salah satunya dari Abdi @RK_kopihitam yang menuliskan “Padahal masih ada space kosong…masih leluasa…kok saat masang tidak mau digeser..biar jelas kelihatan semua🤦 aneh nih …yang masang siapa?”
Saat dikonfirmasi, Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryo Samudro menjelaskan bahwa baliho tersebut dilakukan oleh KPU Kota Yogyakarta, pada Rabu (20/12/2023) malam, namun proses pemasangannya belum sempurna dan menunggu masukan dari warga maupun peserta Pemilu.
“Semalam dipasang belum selesai tiga baliho dari KPU Kota Yogya di tempat tersebut,” kata Harsya kepada kabarkota.com.
Pihaknya juga berdalih bahwa ukuran baliho yang sesuai regulasi, berbeda dengan kondisi di lapangan yang terbatas tempatnya.
“Satu satu wilayah terbuka yang masih dapat ruang untuk Iklan Peserta Pemilu hanya di Kridosono,” tegasnya.
Sementara Ketua Bawaslu DIY, Muhammad Najib menyampaikan bahwa dahan yang menutupi gambar salah satu paslon telah dipangkas sehingga terlibat gambar ketiga paslon sudah terlihat jelas.
Najib menekankan bahwa pada prinsipnya penyelenggara pemilu harus adil.
“Jika baliho itu yang memasang KPU, maka sebaiknya digeser agar semua Paslon mendapat perlakuan sama dengan akses pandangan publik terhadap gambar ketiga paslon tersebut,” harapnya. (Rep-01)