Warga Sidorejo Bantul akan gelar Festival Jagung Bakar

Poster Festival Jagung Bakar (dok. istimewa)

BANTUL (kabarkota.com) – Ada banyak cara yang dilakukan untuk menyambut datangnya malam pergantian tahun. Salah satunya dengan menggelar Festival Jagung Bakar Telaga Semar Seto 2018 yang akan digelar oleh warga Padukuhan XII Sidorejo, Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY.

Bacaan Lainnya

Ketua Festival Jagung Bakar Telaga Semar Seto 2018, Whisnu Susena menjelaskan, Festival Jagung Bakar yang akan dipusatkan di sekitar Telaga Semar Seto ini sengaja diadakan untuk memberikan alternatif hiburan kepada warga dalam menyambut tahun baru, dengan mengedepankan tradisi budaya sendiri.

Hal tersebut, sekaligus sebagai bentuk keprihatinan warga setempat, karena selama ini acara perayaan malam tahun baru cenderung mengadopsi gaya hidup ala barat.

“Karenanya, kami merasa perlu mencari dan mengenalkan cara menyambut tahun baru yang lebih berakar pada kearifan lokal dan tradisi budaya sendiri,” kata Whisnu, melalui siaran pers, baru-baru ini.

Kegiatan yang didukung oleh Dinas Pariwisata DIY ini akan dilaksanakan pada 31 Desember 2018, mulai pukul 20.00 WIB. Selain bakar jagung massal, panitia juga menyiapkan berbagai rangkaian acara menarik. Diantaranya, lomba kreasi jagung bakar, pasar srawung malam. pertunjukan seni warga, Doa lintas Agama, penyambutan tahun dengan kentongann dan sebagainya.

Ratusan jagung gratis akan disediakan oleh panitia untuk dibakar seluruh warga yang hadir dalam acara tersebut. Penampilan grup Campur sari Retno Manunggal dari Bantul, yang menghadirkan penyanyi-penyanyi campursari terkenal di Yogyakarta, juga turut menghibur warga, selama festival berlangsung.

“Harapan kami, tradisi bakar jagung bersama ini juga akan mengurangi penumpukan warga dalam merayakan tahun baru, yang menjadi salah satu penyebab macetnya arus lalu-lintas macet di lokasi-lokasi tertentu di Yogyakarta”, tambah Whisnu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanta juga menyambut baik acara ini. Pasalnya, selain melestarikan budaya, acara ini juga bisa memberikan atraksi wisata baru di wilayah DIY terutama pada malam pergantian tahun. (Ed-01)

Pos terkait