Konferensi pers Jogja Dec di ndalem Pujokusuman Yogyakarta yang dihadiri ratusan orang pengurus dan pengikutnya, Jumat (11/3/2016). (sutriyati/kabarkota.com)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Kehadiran ormas Jogja Development Committee (Jogja Dec) yang menjanjikan pemberian uang dalam bentuk dolar Amerika sebesar 100 – 200 per bulan per anggota, tak sepenuhnya menggiurkan masyarakatnya untuk bergabung.
Salah satu warga Pujokusuman Yogyakarta, Fauzan Sukri menganggap, janji-janji manis tersebut tak ubahnya buaian yang melenakan tapi sulit untuk dipercaya realisasinya.
“Itu hanya angin surga yang dihembuskan supaya orang terlena,” kata Ketua RT ini kepada wartawan, di Ndalem Pujokusuman Yogyakarta, baru-baru ini.
Dirinya selaku tokoh masyarakat juga mengaku keberatan dengan keberadaan ormas tersebut di wilayahnya. Terlebih, selama ini tidak pernah ada permohonan izin ataupun pemberitahuan penggunaan tempat, khususnya ndalem Pujokusuman sebagai sekretariat Jogja Dec.
“Tidak pernah ada permohonan ijin, sekalipun melalui lisan,” sesalnya.
Meski begitu, Fauzan menyatakan, pihaknya tidak akan mengambil tindakan anarkis, namun tidak menutup kemungkinan akan melaporkan kegiatan mereka ke aparat berwenang, jika kembali digelar di wilayah tersebut.
Sebelumnya, pada Jumat (11/3/2016) sore, ratusan massa pengurus dan pengikut Jogja Dec dari berbagai wilayah berkumpul di Ndalem Pujokusuman Yogyakarta dalam rangka menggelar konferensi pers.
Namun menurut Fauzan, kegiatan tersebut dilaksanakan tanpa mengantongi izin dari aparat maupun masyarakat setempat. (Rep-03/Ed-03)